"Itu ada kecenderungan naik, safe house yang biasanya 30-40 tadi malem 79, RSUD kota malang dengan 49 tempat tidur ruang isolasi yang sebelumnya angkanya 12 - 15, sekarang sudah 20-an. Di RS lain rata - rata dari 33,6 persen naik ke 45 persen," terangnya.
Dijelaskan Husnul untuk penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Malang justru didominasi oleh individu - individu yang melakukan pengetesan COVID-19. "Klaster keluarga hampir tidak ada, jadi emang ada kasus baru yang tidak di klaster keluarga, tapi di individu," katanya.
Menurut Husnul, untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 masyarakat perlu diingatkan kembali untuk membatasi mobilitas, yang dianggapnya kini kian meningkat.
"Jadi satu memang membatasi pergerakan, jadi masyarakat membatasi pergerakan, karena bagaimanapun juga Covid-19 itu menular, menyebar, terpapar kalau terjadi pergerakan atau pertemuan satu denganyang lain. Sehingga stay at home itu hingga saat ini adalah yang paling efektif," tukasnya.
Sebagai informasi berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah terkonfirmasi kasus positif COVID-19 hingga Senin malam 26 April 2021 ada 6.301 kasus. Dari jumlah kasus tersebut 5.691 orang terkonfirmasi sembuh, 576 pasien meninggal dunia, dan 34 pasien masih dalam pemantauan. (TIA)