sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Jawa-Bali Menurun, Mayoritas DKI Jakarta hingga 93,7 Persen

Economics editor Binti Mufarida
01/09/2021 16:04 WIB
Satgas menyebut kasus aktif Covid-19 di Jawa-Bali mengalami tren penurunan dimana penurunan tertinggi berada di DKI Jakarta sampai 93,72%.
Kasus Covid-19 Jawa-Bali Menurun, Mayoritas DKI Jakarta hingga 93,7 Persen (FOTO:MNC Media)
Kasus Covid-19 Jawa-Bali Menurun, Mayoritas DKI Jakarta hingga 93,7 Persen (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyebut kasus aktif Covid-19 di Jawa-Bali mengalami tren penurunan dimana penurunan tertinggi berada di DKI Jakarta sampai 93,72%. 

Padahal, provinsi di Jawa-Bali biasanya menjadi kontribusi jumlah kasus aktif tertinggi secara nasional sekitar 60-70%. “Gambaran di setiap provinsi yang pertama kita bawa dulu ke provinsi Jawa dan Bali yang biasanya menjadi kontribusi jumlah kasus aktif sekitar 60 sampai 70% dari kasus nasional,” katanya secara virtual, Rabu (1/9/2021).   

Dewi mengatakan tren penurunan kasus aktif di Bali juga sudah menunjukkan progres yang baik. Saat ini kasus aktif Covid-19 di Bali turun sebesar 50%. “Jadi kalau kita lihat di sini, tren masih sama masih turun. Kita sempat bahas Bali, dari penurunan masih sedikit sekarang sudah lebih dari 50% jadi progressing disana,” paparnya.   

Kemudian, kata Dewi tren penurunan yang tinggi juga tercatat di Banten dimana penurunan sebesar 90%. “Yogyakarta juga sudah minus 67%, Banten sekarang sudah lebih dari 90% turunnya, jadi kalau kita lihat memang dari puncak itu turunnya sudah benar-benar lebih dalam gitu ya. Dan alhamdulillah ya memang tidak ada terlihat naik gitu, jadi masih konsisten masih dalam fase penurunan kasus,” tambahnya. 

Kemudian kasus aktif juga menunjukkan penurunan di Jawa Timur turun 80%, Jawa Tengah 59,82%, Jawa Barat turun 83%. Meskipun, kata Dewi masih ada kenaikan kasus di Jawa Barat, Jawa Tengah masih konsisten di lima besar penambahan kasus yang tinggi.   

“Nah penurunan di Jawa Timur juga lebih dari 80%, Jawa Tengah di angka 59,82%. Meskipun nanti kalau kita berbicara gitu ya jumlah kasus aktif tertinggi ada di mana nanti berasal dari Jawa Barat yang berada 21.000, Jawa Tengah lima besar gitu ya, tapi kalau kita lihat progres penurunan sudah sangat baik sekali terjadi di sana,” papar Dewi. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement