sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Malaysia Memburuk, Dokter Prioritaskan Pasien dengan Peluang Sembuh Lebih Tinggi

Economics editor Tia Komalasari/IDXChannel
31/05/2021 09:25 WIB
Keterbatasan fasilitas memaksa dokter harus memprioritaskan tempat tidur ICU pada pasien dengan peluang hidup yang lebih tinggi.
Malaysia telah melakukan lockdown selama dua pekan. (Foto: Reuters)
Malaysia telah melakukan lockdown selama dua pekan. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Kasus Covid baru di Malaysia mencapai rekor 9.000 pada hari Sabtu (31/5/2021). Keterbatasan fasilitas memaksa dokter harus memprioritaskan tempat tidur ICU pada pasien dengan peluang hidup yang lebih tinggi.

 "Jumlah ketersediaan tempat tidur ICU di rumah sakit Covid, pusat karantina dan perawatan menurun dan mungkin tidak memadai," kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah saat dikutip dari Bloomberg, Senin (31/5/2021) 

"Kementerian Kesehatan Malaysia telah memperingatkan kemungkinan situasi di mana dokter harus membuat pilihan sulit untuk memprioritaskan tempat tidur ICU pada pasien dengan potensi pemulihan yang lebih tinggi daripada mereka dengan potensi pemulihan yang lebih rendah (prognosis buruk)," ujarnya lagi.

Kematian karena Covid-19 telah mencetak rekor baru sebesar  1.144 dari Covid pada Mei 2021.  Kasus baru mencapai 9.000 pada hari Sabtu, hari kelima dari rekor tertinggi yang telah memperluas layanan kesehatan negara ke titik puncaknya.  Namun infeksi pada hari Minggu turun menjadi 6.999.

Malaysia telah melakukan lockdwon selama dua pekan. Pasien COVID-19 yang dirawat di ICU, telah mencapai hampir 1.200 kasus.  Ini merupakan jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai.

 “Meski sudah ditambah sejumlah tempat tidur ICU untuk pasien Covid, angka pemakaiannya masih lebih dari 100%.  Hal ini menyebabkan beberapa pasien harus dirawat di bangsal normal, ”tulis Noor Hisham. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement