sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Melandai, Kota Tangerang Segera Gelar PTM Terbatas

Economics editor Nandha Aprilianti
05/03/2022 07:28 WIB
Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai 7 Maret 2022 mendatang.
Kasus Covid-19 Melandai, Kota Tangerang Segera Gelar PTM Terbatas. (Foto: MNC Media)
Kasus Covid-19 Melandai, Kota Tangerang Segera Gelar PTM Terbatas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai 7 Maret 2022 mendatang. Di mana, kapasitas yang ditetapkan adalah 50 persen. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menuturkan keputusan ini berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan sejumlah lembaga lainnya.

“Atas rekomendasi Dinas Kesehatan dan sejumlah lembaga lainnya, tak terkecuali Wali Kota Tangerang, maka pekan depan PTM Terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP,” paparnya, Sabtu (5/3/2022).

Terkait mekanisme tahap awal PTM Terbatas nantinya, Jamaluddin menuturkan akan diikuti oleh siswa dan siswi kelas 6 hingga 9 SMP baik dari sekolah negeri maupun swasta. 

“Namun hanya 50 persen saja,” lanjutnya. 

Dalam hal ini, Jamal mengaku Dindik Kota Tangerang pun menurunkan tim sejak tiga hari lalu. Ditujukan untuk mengecek kebersihan, kesiapan sarana parasarana hingga pengecekan capaian vaksinasi. 

“Hasilnya, Dindik sudah memastikan semua sekolah telah dibersihkan dan didesinfektan sehingga siap untuk melangsungkan PTM Terbatas,” tegasnya. 

Dijelaskannya, SOP yang akan diberlakukan masih sama seperti sebelumnya, di mana kantin tidak boleh beroperasional dan murid dianjurkan membawa bekal.

“Dianjurkan membawa bekal, rutin cuci tangan, selalu pakai masker, dan diwajibkan langsung pulang,” papar Jamal.

Terkait kegiatan ini nantinya Dindik Kota Tangerang akan terus bertahap lakukan evaluasi guna mengetahui keamanan dari digelarnya PTM Terbatas ini.

“Jika dinilai aman diberlangsungkan, maka PTM Terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir,” ungkapnya.

Dalam pemberlakuan ini juga guna mengetahui dan memastikan terkait penerapan vaksinasi baik itu kepada para pelajar hingga pengajar. 

“Kalau vaksinasi guru sudah dipastikan maksimal, hanya tersisa guru-guru yang punya komorbid. Pelajar pada 6-11 tahun capaian vaksin sudah 162.390 anak atau 87,3 persen dan 121.645 anak atau 65,4 persen,” ungkapnya.

Dia pun mengimbau, bagi seluruh walimurid untuk mengikuti seluruh aturan PTM Terbatas salah satunya anak-anaknya yang harus segera mengikuti vaksinasi covid-19. 

“Ini membutuhkan kerja sama semua pihak, untuk dunia pendidikan yang lebih baik lagi,” imbaunya. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement