Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Rupiah Keok dari Dolar di Level Rp14.432

IDXChannel - Nilai tukar rupiah  ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini. Rupiah melemah 30 poin atau berasa di level Rp14.432.
 
Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, melemahnya rupiah didorong kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
 
"Pemerintah khawatir ekonomi akan melambat dan padahal sudah otomatis ekonomi melambat." ujar Ibrahim dalam rilis hariannya, Rabu (23/6/2021).
 
Ia  menjelaskan naiknya kasus Covis-19 tak hanya dari sikap pemerintah yang tidak konsisten, namun masyarakat juga mengambil peran dalam meningkatnya kasus di tanah air.
 
"Baik pemerintah atau masyarakat tidak mau belajar dan mendengar dari pendapat para ahli wabah dan kesehatan masyarakat. " ujarnya
 
Misalnya saja soal vaksinasi. Pemerintah hanya fokus untuk memberikan kepada para tenaga kesehatan dan petugas di pelayanan publik, serta masyarakat yang secara langsung berkontribusi terhadap perekonomian.
 
"Padahal para ahli wabah atau dokter kemudian menyarankan agar para lansia yang sangat rentan terinfeksi masuk target prioritas,”terangnya.
 
Ibrahim menambah, andai pemerintah dan masyarakat mau belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa setiap ada libur panjang pasti akan terjadi lonjakan kasus baru. Namun, bebalnya masyarakat untuk mudik dan kurang tegasnya pemerintah membuat angka kasus melonjak lagi.
 
“Apalagi diketahui di banyak negara sudah bermunculan virus corona varian baru yang lebih dahsyat. Anehnya, ketika terjadi lonjakan kasus pasca lebaran di Kudus dan Bangkalan pun responsnya masih biasa, tidak buru-buru dilakukan penyekatan di daerah-daerah sekitar,”tandasnya.
 
Dalam rilisnya ia juga menyampaikan, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan  dibuka  berfluktuatif namun  ditutup melemah  di rentang   Rp14.410 - Rp14.470.  (RAMA)