IDXChannel - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendukung langkah pemerintah yang melarang masuknya warna negara asing (WNA), atau yang sempat transit di 14 negara sejak 7 Januari 2022 lalu, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Surat Edaran ini menjadi landasan bagi otoritas terkait dalam melakukan pencegahan, monitoring, dan mitigasi penyebaran varian Omicron.
"Langkah pemerintah ini sudah tepat karena varian Omicron telah menjadi ancaman baru di seluruh dunia. Setelah varian Delta yang banyak menimbulkan banyak korban jiwa, varian Omicron juga punya potensi yang sama. Apalagi dalam banyak kajian medis, varian Omicron memiliki penyebaran yang lebih mudah dibandingkan varian terdahulu," kata Syarief dalam keterangannya dikutip Senin (10/1/2022).
Berdasarkan laporan Newsnode, kata Anggota Komisi I DPR ini, kasus Covid-19 varian Omicron di dunia pada awal Januari 2022 telah mencapai 441 ribu kasus dengan 104 kematian. Angka ini menunjukkan bahwa varian omicron terjadi dengan tingkat penyebaran yang cepat dan masif. Di Indonesia sendiri, telah tercatat 254 kasus per 4 Januari 2022 dan ini tentu menjadi alarm berbahaya bagi dunia kesehatan dan masyarakat umum.
Syarief pun mengingatkan bahwa pencegahan sedini mungkin berbagai potensi penyebaran pandemi mutlak harus dilakukan dengan menerapkan kebijakan larangan masuk dari 14 negara itu secara tegas dan konsisten. Apa yang telah terjadi selama dua tahun belakangan semenjak adanya pandemi telah membuat kehidupan rakyat terganggu, banyak korban jiwa berjatuhan. Karena itu, dengan angka infeksi covid yang melandai akhir-akhir ini, munculnya varian baru mesti dicegah.
"Ekonomi mulai menunjukkan tren membaik, dengan angka pertumbuhan ekonomi di triwulan ke-3 tahun 2021 yang mampu mencapai 3,51 %. Laju perekonomian ini tentu saja dampak dari melandainya angka covid yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lancar. Tentu saja kita tidak ingin hal-hal positif yang telah dicapai ini kembali berantakan sebagaimana saat puncak pandemi. Maka langkah paling tepat adalah mencegah penyebaran varian baru, terutama menutup akses dari potensi penyebaran virus," papar Menteri Koperasi dan UKM di era SBY ini.