“Mereka (negara lain) tidak mempunyai bahwa rakyat di desa, rakyat kita di RT, rakyat kita di RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Yang berpunya mau memberikan sembako yang baru kesusahan karena pandemi. Dan itu saya lihat betul implementasi dari Pancasila itu ada. Masih kuat sekali kegotong-royongan kita. Itu yg tidak dimiliki oleh negara lain,” paparnya.
Jokowi menyebut banyak negara yang kaget Indonesia berhasil menurunkan kasus dari 56.000 ke angka ratusan.
“Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tahu-tahu turun dari 56.000 ke hanya angka-angka seratusan, ya kuncinya di situ. Semuanya bergerak. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah, semuanya,” pungkasnya. (TYO)