Menteri Siti mencontohkan, pada kurun waktu 2021 dan 2022 di Taman Nasional Rinjani terdapat peningkatan pelaku wisata alam yaitu tour operator dari 70 menjadi 109, guide meningkat dari 794 menjadi 3.907, porter dari 1.841 menjadi 11.577.
"Nilai kemanfaatan kegiatan wisata alam di kawasan konservasi turut memberikan dampak ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, karakteristik kawasan konservasi yang unik dan khas dari sisi lanskap dan ekosistem, keanekaragaman hayati, serta kehidupan sosial budaya serta kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi menjadi obyek dan daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung dan melakukan aktivitas wisata alam.