Pelaksanaan B to B meeting ini juga mendapatkan perhatian media lokal baik cetak maupun televisi selain juga dihadiri pejabat Pakistan, Menteri Industri dan Investasi Provinsi Punjab, Chairman Badan Penanamam Modal dan Perdagangan Punjab (PBIT), Ketua Pakistan Indonesia Business Forum (PBIF), dan Presiden Kadin Lahore (LCCI).
"Meskipun dalam neraca perdagangan bilateral tahun 2020, Indonesia menikmati surplus USD2,1 miliar, hal tersebut masih didominasi oleh ekspor minyak sawit (76%), sehingga upaya mendiversifikasi produk ekspor ke Pakistan perlu terus digencarkan melalui berbagai cara salah satunya B to B meeting secara hybrid ini," papar Dubes Adam M Tugio.
KBRI Islamabad, pejabat Provinsi Punjab, dan kalangan bisnis yang hadir sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
"Saatnya kini untuk melihat Indonesia tidak sebatas satu negara, namun sebagai pintu masuk menuju pasar ASEAN yang menjanjikan dan melihat Pakistan sebagai pintu masuk menuju Pasar Asia Selatan, Tengah, dan Tiongkok yang dinamis," ujar Dubes Adam M Tugio.
Upaya menggenjot ekspor menjadi tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak pameran internasional diundur atau dibatalkan pada 2021.