IDXChannel - CEO & Founder Lima Dua Group dan JIS Kapital Utama, Jimmy Dimas Wahyu, mengatakan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari terakhir tak lepas dari merebaknya varian baru omicron.
Jimy menilai keberadaan virus tersebut menjadi khawatiran baru investor dalam pemulihan ekonomi global terlebih didukung dengan ketidak pastian dari kebijakan Tappering off oleh The FED.
"Dari sentimen dari negeri masih minim dan masih didominasi dua hal yang menurut saya masih mature pertama penyebaran varian baru omicron dimana di negara maju ini cenderung mengkhawatirkan karena akan berdampak dan berfikir akan lockdown kembali dan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara Global," kata CEO & Founder Lima Dua Group dan JIS Kapital Utama, Jimmy Dimas Wahyu melalui Program Power Breakfast IDX Channel, Kamis (23/12/2021).
Tak hanya itu, terkait Tappering yang dilakukan oleh Bank Sentral The FED yang dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dalam beberapa hari atau pekan terakhir.
"Jadi kalau kita berbicara tappering dengan apa yang disampaikan oleh Jerome powell atas arah kebijakan the fed 2022, walau demikian dengan adanya peluang kenaikan suku bunga di tahun 2022 sebanyak 3 kali juga dapat berdampak negatif dalam jangka pendek " tambahnya.