Husnul juga menambahkan, kesadaran masyarakat penerapan protokol kesehatan (prokes) juga menjadi faktor ketiadaan angka kematian akibat Covid-19 di Kota Malang. Saat ini kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan pola hidup sehat lain sudah cukup tinggi.
“Masyarakat sudah beralih, perilaku sudah berubah, kesadaran masyarakat lebih baik, sehingga masyarakat dalam beraktivitas, dan saat berada di keramaian itu sudah memakai protokol kesehatan,” tuturnya.
Dari catatan Husnul, saat ini kasus aktif pasien Covid-19 di Kota Malang hanya 19 orang, dimana 12 di antarnya tengah menjalani isolasi di safe house selaku tempat isolasi terpusat (Isoter).
“Safe house sekarang tinggal 12 orang. Masih ada, OTG (Orang Tanpa Gejala) semua. Itu kemarin jam 4 sore,” ujar dia.
Bahkan keterisian bed rumah sakit di Kota Malang juga sudah di bawah 10 persen. “Kita kasus harian sudah turun. Ada yang cuma dua, paling tinggi empat, tapi tidak semua masuk safe house maupun rumah sakit, kadang karena kontak erat, dan skrining, dan suspect. BOR sudah jauh lebih rendah lagi, kita berada di bawah 10 persen,” pungkasnya.