IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai sukses dalam mendorong transisi energi di sektor otomotif Tanah Air.
Langkah tersebut, di antaranya, terbukti telah dilakukan melalui salah satu subholding perusahaan, yaitu PT PLN Indonesia Power, yang diklaim telah berhasil dalam mengembangkan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia.
"PLN Indonesia Power telah memulai terobosan inovatif dan strategis dengan meresmikan Hydrogen Center dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station di kawasan Senayan Jakarta. Hal itu sebagai wujud komitmen bagi pengembangan energi bersih dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045," ujar Pengamat Konstitusi, Defiyan Cori, dalam keterangan resminya.
Menurut Defiyan, inovasi yang telah diinisiasi oleh PLN Group tersebut telah membawa perubahan gaya hidup masyarakat, yang tadinya berorientasi pada masa lalu menjadi lebih futuristik, dan berbasis pada sistem digital.
"Lebih hemat dan ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca," tutur Defiyan.
Secara data, penggunaan HRS ini akan mampu menekan importasi 1,59 juta liter bahan bakar minyak/BBM per tahun. Selain penghematan penggunaan BBM berbasis fosil, penurunan emisi dipastikan terjadi sebesar 4,15 juta kilogram per tahun.
Defiyan menjelaskan, terobosan yang terkait dengan pengembangan transisi energi ini memiliki nilai tidak saja dalam pengertian aksi korporasi yang mengejar kinerja BUMN semata, melainkan langkah penting dalam memanfaatkan potensi Sumber Daya energi baru dan energi terbarukan yang tersedia sangat beragam di Tanah Air.
"Dengan dukungan yang kuat dari para pemangku kepentingan PLN mampu mewujudkan dengan menghadirkan Green Hydrogen Plant di 22 lokasi," ungkap Defiyan.