Dia mengatakan bahwa dalam tahapan pembangunan tersebut diharapkan dapat menghasilkan berbagai usulan, salah satunya yakni terkait dengan bagaimana nantinya proyek tersebut dapat memenuhi kebutuhan biaya operasionalnya.
"Kami berharap bahwa dalam proses perencanaan tersebut, mereka yang terlebih dapat memanfaatkan kemampuan untuk menggali manfaat di luar dari core bisnisnya yaitu penarikan tarif, sehingga beban APBN akan jauh lebih rendah," katanya.
Sebagai informasi, Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan berbeda dengan proyek dengan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Dimana proyek kereta semi cepat akan melalui jalur utara pulau Jawa sedangkan kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melalui jalur selatan pulau Jawa.
Adapuntahap pertama, pembangunan kereta semi cepat ini akan dilakukan dari Jakarta hingga Semarang. Kemudian, tahap kedua dilanjutkan dari Semarang ke Surabaya.
Nantinya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini akan memiliki sekitar 800 lintasan sebidang dengan melakukan upaya realignment dari jalur yang sudah ada. (RRD)