Febrio mengungkapkan, jika dirata-rata, pendapatan per kapita Indonesia masih di angka USD5.000 per tahun. Bahkan, cukup banyak wilayah yang masih fokus pada pengentasan kemiskinan, jauh dari visi Indonesia Emas 2045.
"Kalau kita lihat Kalimantan, Balikpapan, kita lihat daerah lain itu lebih rendah apalagi kalau kita bicara Nusa Tenggara Timur, di sana kita bukan bicara Indonesia Emas tapi kita bicara pengentasan kemiskinan," kata Febrio.
Lebih lanjut, Febrio berharap agar Indonesia bisa segera keluar dari middle income trap, yang merupakan suatu keadaan ketika negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.
(YNA)