Selain itu, lanjut dia, perlu terus digalakkan standarisasi produk baja untuk perlindungan konsumen dan menciptakan kondisi perdagangan yang adil.
"Kebijakan investasi yang tepat juga dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan kapasitas pada sektor yang masih membutuhkan investasi dan mengendalikan investasi pada sektor yang telah mengalami kelebihan kapasitas,” imbuh Putu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Iwan menambahkan, pemilihan Surabaya sebagai lokasi pameran sangat tepat. Sebab, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di kota Pahlawan ini juga sangat baik.
"Saya percaya pemilihan tempat ini sangat tepat mengingat pertumbuhan perekonomian Jawa Timur merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia," katanya.
(SLF)