Hanung menambahkan, Pada periode Januari - November 2022, ekspor mebel dan kerajinan telah tumbuh 28,93% secara tahunan menjadi USD 3,14 miliar dari USD 2,43 miliar pada periode yang sama tahun 2020.
Pihaknya mencatat, Ekspor mebel mendominasi hingga 72,8% atau senilai USD 2,28 miliar. Adapun negara tujuan ekspor produk kerajinan diantaranya: Australia, Jepang, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Senanda dengan Hanung, Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar dan Kementerian Koperasi dan UKM Fixy, juga berharap para UKM Indonesia dapat terus meningkatkan kreativitas dan inovasinya.
"Pengembangan produk khususnya membangkitkan kembali semangat kreatif UKM Indonesia, diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungas Fixy. (TSA)