Pada saat penyelenggaraan Seremonial Kerja sama Machine Tools Industry Development Center (MTIDC) tersebut di Bandung, Selasa (1/11) lalu, Taufiek menyatakan optimismenya, bahwa dengan kemampuan COE ITB dan transfer knowledge pihak Korea Selatan, akan lahir inovasi-inovasi baru yang dapat diserap oleh Kementerian/Lembaga.
"Machine tools berperan penting untuk memperkuat industri nasional. Dengan kerja sama ini, peralatan tersebut dapat mengisi pengadaan pemerintah serta digunakan di Sekolah Menengah Khusus. Kami juga mengharapkan ITB dapat mengembangkan variasi machine tools untuk makin memajukan produksi nasional,” ujarnya.
Direktur Jenderal KIAT Park Cheon Kyo menyatakan, pihaknya mendukung pengembangan mesin-mesin lain seperti mesin bubut CNC. Menurutnya, hal ini dapat membantu pengembangan industri mesin perkakas Indonesia.
"Proyek ini merupakan simbol teknologi dan kerjasama bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia untuk meningkatkan kerukunan dan kebersatuan antar negara," ungkapnya.
Vice President CAMTIC Song Ki Jung menambahkan, pusat mesin perkakas di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi model. Ke depan, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pusat mesin, namun juga pusat di bidang-bidang lainnya.
"Semoga kerja sama kedua negara ini dapat terus berlangsung dengan baik dan tidak menutup kemungkinan untuk membangun kerja sama kembali untuk proyek-proyek lainnya," kata Song. (NIA)