"Kami mengoptimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat penutupan tanggul, sehingga kita berharap tanggul cepat tertutup agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Hari ini inshaallah sudah tertutup dan dilanjutkan perkuatan dan peninggian tanggul," kata Fikri.
Dia menuturkan, untuk mempercepat penutupan darurat tanggul jebol Sungai Tuntang di Desa Tinanding, BBWS Pemali Juana mengerahkan tiga excavator dan satu dozer beserta material tanah, jumbo bag, glugu, bambu, sesek serta didukung 25 personel tanggap darurat.
Kemudian, di Desa Baturagung juga dikerahkan tiga excavator dan satu dozer beserta material penanganan berupa glugu, bambu, sesek, tanah urugan, jumbo bag dengan dukungan 40 personel tanggap darurat.
Selanjutnya, BBWS Pemali Juana juga mempercepat pembuatan tanggul darurat baru untuk melindungi akses rel KA jalur Utara di Desa Papanrejo dengan memobilisasi delapan excavator dan tiga dozer beserta material penanganan berupa glugu, bambu, sesek, tanah urugan, jumbo bag dengan dukungan 50 personel tanggap darurat.