IDXChannel - Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan hingga 2024 setidaknya sudah merampungkan pembangunan 56 bendungan. Pembangunan bendungan tersebut diharapkan mampu mendukung produktifitas pertanian.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan saat ini, sebetulnya bendungan yang ada hanya melayani 10% sawah yang ada. Hal tersebut disebabkan karena infrastruktur irigasi dari bendungan ke sawah saat ini masih banyak yang belum terbangun.
"Kita juga menambah jumlah sawah-sawah yang dilayani bendungan, yang tadinya hanya 10% dari sawah kita dilayani oleh bendungan, nantinya menjadi 19% pada tahun 2024," ujar Endra dalam media Briefing di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (8/9/2022).
Dia menerangkan pembangunan bendungan itu juga sekaligus dilengkapi dengan saluran irigasinya sehingga bisa menyuplai lebih banyak ke sawah-sawah.
Selama ini masih mayoritas sawah di Indonesia masih mengandalkan tadah hujan untuk mengairi sawah. Hal tersebut tentu cukup rentan terhadap perubahan iklim yang tidak menentu akibat pemanasan global.
"Risiko ancaman gagal panen ketika terjadi kemarau panjang cukup rentan terjadi, atau musim hujan yang berkepanjangan juga menjadi ancaman petani mengalami gagal panen," pungkas dia. (NIA)