Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mohammad Zainal Fatah mengatakan perlu pembangunan infrastruktur jangka panjang untuk mencapai target Indonesia Emas 2024.
Zainal Fatah menjelaskan untuk sampai kepada target minimal Indonesia Emas tersebut, maka disusun rencana pembangunan jangka menengah yang dimulai tahun 2025 dan jangka panjang hingga tahun 2045.
"Saya berharap kolaborasi pusat dan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan infrastruktur nasional yang akan ditetapkan dalam RPJPN 2045 dan RPJMN 2025-2029, serta dalam Renstra PUPR periode 5 (lima) tahun mendatang," ujar Zainal dalam keterangan resminya, Kamis (14/3/2024).
Dalam perencanaan dan pemrograman infrastruktur PUPR tahun 2025, Pemerintah bakal fokus untuk membangun Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, pembangunan IKN, bendungan, jalan, dan infrastruktur permukiman serta perumahan.
Selain itu, ada beberapa target infrastruktur lainnya untuk mencapai Indonesia Emas 2045 seperti kapasitas tampung air sebesar 200 m3/kapita/tahun, waktu tempuh lintas utama menjadi 1,25 jam/100 km, 70% jumlah rumah tangga dengan akses sanitasi aman.
Selanjutnya, 90% timbunan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah, akses rumah tangga perkotaan terhadap air siap minum perpipaan 100%, serta rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan 100%.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Yudha Mediawan menambahkan, saat ini pihaknya telah menyusun bersama Kementerian PPN/Bappenas terkait pembangunan infrastruktur prioritas untuk tahun 2025.
Hasilnya, untuk tahun 2025 telah disepakati 15 Rancangan Major Project Infrastruktur PUPR baik yang bersifat kewilayahan maupun sektoral di 173 kawasan prioritas yang tersebar di 38 provinsi. Adapun dukungan Major Project Infrastruktur PUPR yang disepakati pada TA 2025 berjumlah 805 kegiatan dengan indikasi pembiayaan sebesar Rp41,3 triliun.
(FRI)
