Siluanov juga mengatakan Rusia akan memenuhi kewajiban utang negaranya dan akan membayar rubel kepada pemegang utangnya sampai cadangan negara dicairkan, demikian laporan dari kantor berita negara RIA.
Seperti diketahui, Eropa dan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Rusia usai serangannya ke Ukraina. Hukuman tersebut termasuk ke sektor perbankan guna mencegah mereka mendanai mesin perangnya.
Hukuman juga dijatuhkan kepada individu yang terkait langsung dengan Presiden Vladimir Putin. Bahkan, miliarder Roman Abramovich terpaksa harus menjual klub sepak bola Inggris, Chelsea akibat tekanan dari publik.
Terakhir, AS juga telah membekukan perdagangan minyak dan gas (migas) mereka dengan Rusia. Namun, Jerman menolak tindakan tersebut dan sejumlah negara anggota Uni Eropa belum mengikuti tindakan Presiden Joe Biden tersebut. (TYO)