Nilai itu jauh lebih besar dari total pendapatan neto GOTO sebanyak Rp3,39 triliun, dengan kenaikan jumlah karyawan menjadi 9.630 orang.
Jumlah gaji pada semester I/2022 tampak mendekati nilai total gaji dan imbalan karyawan pada akhir 2021 sebesar Rp8,73 triliun, atau selisih Rp1,32 triliun.
Mengingat belum disampaikannya laporan keuangan pada dua kuartal terakhir, total gaji GOTO pada akhir tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dari akhir 2021.
Pembacaan laporan dua kuartal terakhir itu menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari beban gaji, yang menjadi biaya terbesar bagi GOTO selain beban penjualan-pemasaran, hingga ongkos untuk urusan umum-administrasi.
Seperti diketahui, manajemen GOTO memaparkan akan terus melakukan efisiensi biaya di setiap lini perusahaan dengan mendukung percepatan pertumbuhan.