"Seperti diketahui, Pemerintah akan mengambil langkah sangat pahit ke depannya dengan menaikkan BBM. Hal ini membuat kalangan dunia usaha harus bersiap-siap sebab daya beli masyarakat akan mengalami penurunan," ungkap dia.
Ia menambahkan, kondisi pasar global akan semakin berat yang tercermin dari turunnya permintaan ekspor. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah untuk menjaga pasar domestik, khususnya menjelang pemilu.
"Hanya saja market domestik perlu dijaga karena negara-negara lain juga berusaha masuk ke Indonesia. Impor-impor ini malah membanjiri. API semakin pusing karena kran impor malah dibuka, tidak tahu kenapa malah bisa muncul," tanyanya heran.
(DES)