Meski begitu, langkah bersih-bersih bos perusahaan negara dan Kementerian BUMN memiliki landasan atau alasan kuat. Alasan itu terkait dengan akuntabilitas, Key Performance Indicators (KPI), dan profesionalitas.
"Bersih bersih itu maksudnya begini, transformasi BUMN kalau sukses itu harus ada dasarnya. Dasar itu ya itu transparansi. Semua itu kalau buka, transparan, pasti lebih enak. Lalu akuntabilitas, semua ada hitungannya. Yang terakhir ada profesionalitasnya. Ini kalau kita dasari dengan tiga hal ini ya bersih-bersih yang kita lakukan ada pondasinya, bukan bersih-bersih suka dan tidak suka," jelas dia. (sandy)