"Memang air menjadi fokus utama kita, seperti disampaikan sebelumnya, kita menghadapi 2 krisis, yaitu pangan dan energi," jelas dia.
Oleh karena itu, sebagai penyelenggara WWF (World Water Forum) pada tahun 2024 diharapkan bisa menghasilkan solusi minimal untuk ketahanan sumber daya air di Indonesia, dan pada umumnya untuk dunia melalui perumusan kebijakan.
"Walaupun komponen air hanya mendukung 18% dari keseluruhan proses produksinya padi, tapi tanpa 18% semua 0, ada tanah, ada pupuk, petani, tidak ada air tidak bisa tumbuh," sambungnya.
Sekedar Informasi, pada penyelenggaraan kegiatan WWF 2024 mendatang, Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang diberikan kesempatan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan hal tersebut.
(DES)