Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Kementerian Perindustrian mencatat kinerja ekspor masker dan alat pengamanan diri (APD) sepanjang tahun 2020 mencapai Rp3,4 triliun. Meski demikian, pemerintah tetap memperhatikan kebutuhan masker dan APD di dalam negeri.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengakui industri nasional memiliki kapasitas produksi APD sebanyak 39 juta pcs/per bulan dan surgical gown atau pakaian bedah sebanyak 25 juta pcs/per bulan.
Sedangkan untuk produksi masker medis mencapai 405,9 juta pcs/per bulan, masker N95 360 ribu pcs/per bulan, dan masker kain sebanyak 95 juta pcs/per bulan.
Produksi tersebut diakui mampu membantu kinerja industri tekstil dalam negeri yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Masker kain ini berasal dari produksi Industri tekstil dalam negeri baik skala besar maupun Industri Kecil Menengah (IKM), dan telah memenuhi standar uji masker kain," pungkasnya, dalam program News Screen Morning IDX Channel, Jumat (26/2/2021).
Kementerian mencatat industri tekstil dan pakaian jadi mengalami pertumbuhan negatif 8, 8% sepanjang 2020 dengan kinerja ekspor yang berkontraksi 17%, bahkan pandemi juga membuat tenaga kerja di sektor industri tekstil berkurang hingga 13%.
Untuk menjaga iklim industri tekstil dalam negeri kementerian melakukan program pemberian 35 juta masker kain produksi Industri tekstil dalam negeri baik skala besar maupun industri kecil menengah (IKM). (TYO)
