Selain itu, seperti disampaikan PHE sendiri, dalam menjalankan operasi, perusahaan juga menerapkan praktik industri hijau melalui enam pilar dekarbonisasi.
Enam pilar tersebut meliputi energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
"Ya, ini juga inline terkait kebijakan ramah lingkungan. PHE harus terus menjaga dan meningkatkannya," ungkap Trubus.
Sejauh ini, kinerja PHE memang terbukti tengah dalam tren sangat positif. Tepat dua tahun sebagai Sub Holding Upstream Pertamina, PHE berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas pada 2022 sebesar 7,89 persen berbanding 2021 serta laba bersih sebesar USD4,67 miliar di 2022.
Selain itu, selama dua tahun PHE juga berhasil mencapai produksi melebihi satu juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau sebesar 1.047 MBOEPD.