"UMKM adalah jantung ekonomi Indonesia karena menyumbang lapangan kerja yang menjadi motor penggerak daerah dan penyangga ketahanan ekonomi nasional," kata dia.
Tak lupa dia mengingatkan kepada para pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan zaman agar produk tersebut dapat bersaing di pasar dunia.
Untuk menangkal serbuan impor tersebut dalam menjaga daya saing, di antaranya menurut Juda perlu meningkatkan kuantitas, kualitas dan konsistensi dalam memberikan barang ke pembeli di luar.
"Serta memiliki keunikan dengan menonjolkan cerita produk tersebut seperti memiliki ramah lingkungan, produk organik, kesehatan dan lainnya," kata dia.
(NIY)