Untuk outlook pertumbuhan ekonomi semester II-204, dia memperkirakan masih relatif bertahan di atas 5 persen dengan permintaan domestik yang tetap bisa dijaga dengan inflasi yang rendah.
"Tetapi kita tetap harus waspada dengan lingkungan global yang masih sangat dinamis, terutama di-drive oleh perubahan-perubahan dari pemerintahan dengan hasil pemilu dan hubungan antar negara yang mengalami ketegangan sangat tinggi dengan kondisi geopolitik yang meningkat," papar Sri Mulyani.
Dengan demikian, kata Sri Mulyani, Kementerian Keuangan masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2024 adalah sebesar 5,0 persen sampai 5,2 persen.
"Ini menggambarkan kita masih mempunyai buffer dari sisi domestic factor yang harus kita jaga terus agar pada saat kondisi global yang tidak bisa kita control, bisa dinetralisir," ucapnya.
(FAY)