Dari 131 korban meninggal, sebanyak 90 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 41 perempuan. Sebagian besar korban berusia antara 12 hingga 24 tahun. Satu korban lainnya masih Balita berusia 4 tahun.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya masih berfokus pada penanganan darurat insiden dan korban, baik yang luka maupun tewas.
Itu dilakukan, sebagai tugas dan fungsi Kemenko PMK untuk terus melakukan penanganan korban, terutama melakukan update data.
“Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis. Sedang yang meninggal keluarganya kita beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten-kota,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (5/10/2022).
“Saat ini kita fokus dulu ke mereka yang menjadi korban, karena ini masih tanggap insiden, sisanya baru nanti kira rekonstruksi peristiwanya kemudian nanti kita tentukan sikap sambil menunggu keputusan presiden,” imbuhnya.