“Intinya 3 isu prioritas berupa transisi energi berkelanjutan, transformasi digital, dan arsitektur kesehatan global bisa diimplementasikan dalam program-program K/L. Kita akan cek dan pastikan secara berkala bahwa K/L mengerjakan itu semua,” kata Moeldoko.
Selain mengawal, kata Moeldoko, KSP akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 52 poin kesepakatan yang termuat dalam dokumen G20 Bali Leader Declaration. Diantaranya adalah menyelesaikan semua permasalahan yang mengganggu rantai pasok, inflasi, hingga kerawanan energi dan pangan, serta meningkatnya resiko stabilitas keuangan.
“Berbagai proyek G20 perlu dielaborasikan pengaruhnya. Contohnya, di bidang kesehatan, masyarakat perlu tau apa dampak G20 bagi sistem kesehatan di level masyarakat. Jadi, pertanyaan publik terkait urgensi KTT G20 bisa terjawab. Saya menugaskan kepada seluruh kedeputian di KSP untuk mengawal pekerjaan ini bersama kementerian terkait,” ungkapnya.
(SLF)