Dalam sambutannya saat pertemuan, Perdana Menteri Kishida Fumio menguraikan inisiatif Jepang yang menyatakan dukungan konsisten Jepang terhadap sentralitas dan persatuan ASEAN, dan pengarusutamaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Pertama, jelas dia, secara aktif memimpin diskusi termasuk mengenai pembentukan fasilitas pendanaan cepat untuk lebih memperkuat Inisiatif Multilateralisasi Chiang Mai (CMIM).
Kemudian yang kedua, memberikan bantuan melalui Cadangan Beras Darurat ASEAN+3 (APTERR). Memberikan pinjaman dukungan keuangan darurat senilai 3,3 miliar dolar AS untuk membantu pemulihan dari pandemi COVID-19.
Sebelumnya, lanjut Retno, di KTT ke-42, Leaders ASEAN menyepakati mengenai masalah pengembangan ekosistem EV, maka APT ini adalah implementasi dari kesepakatan ASEAN yang kemudian mendapatkan dukungan kerja sama dengan negara-negara Plus Three.