sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kuasai Freeport dan Vale, Aset MIND ID Tumbuh 57 Persen dalam Lima Tahun Terakhir

Economics editor Atikah Umiyani
28/09/2024 11:48 WIB
Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID tumbuh hingga 57,2 persen dari Rp164,8 triliun pada 2019 menjadi Rp259,2 triliun pada 2023.
Dalam kurun 5 tahun terakhir, aset MIND ID tumbuh 57,2 persen dari Rp164,8 triliun pada 2019 menjadi Rp259,2 triliun pada 2023. (Foto: Dok. MIND ID)
Dalam kurun 5 tahun terakhir, aset MIND ID tumbuh 57,2 persen dari Rp164,8 triliun pada 2019 menjadi Rp259,2 triliun pada 2023. (Foto: Dok. MIND ID)

IDXChannel - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID membukukan pertumbuhan aset yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Kenaikan tersebut sebagai dampak dari investasi pada hilirisasi tambang yang menghasilkan kinerja keuangan yang optimal.

Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID tumbuh hingga 57,2 persen dari Rp164,8 triliun pada 2019 menjadi Rp259,2 triliun pada 2023. Capaian itu mengindikasikan pertumbuhan majemuk atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 9,47 persen.

Head of Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika menyatakan bahwa sebagai perpanjangan tangan dari negara, MIND ID secara konsisten menciptakan fondasi yang kuat dalam mengelola kinerja operasi dan produksi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan aset secara berkelanjutan.

MIND ID proaktif mengelola portofolio yang ada sehingga mampu menghasilkan pendapatan optimal yang pada akhirnya memperkuat laba, ekuitas, dan aset. Selain itu, perusahaan juga mengakuisisi aset pertambangan multinasional sebagai langkah strategis untuk melengkapi portofolio dan ekosistem industri, sehingga lebih optimal dalam menjalankan mandat hilirisasi dan peningkatan nilai tambah mineral Indonesia.

"Dalam lima tahun terakhir, MIND ID berhasil merampungkan akuisisi saham perusahaan tambang besar milik asing di Indonesia, seperti PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk," katanya lewat keterangan resmi, Sabtu (28/9/2024).

Selly menambahkan, investasi hilirisasi juga berjalan sangat efektif, khususnya melalui pembangunan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga milik Freeport Indonesia di Manyar, Gresik, dengan nilai investasi Rp58 triliun serta proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah dengan investasi Rp16 triliun.

"Pertumbuhan aset ini merupakan hasil dari kinerja bersama seluruh Grup MIND ID. Kami konsisten menjalankan operasional dengan terus mencari peluang investasi baru untuk terus meningkatkan pertumbuhan aset yang sehat," ujar Selly.

Secara keseluruhan, kata dia, kinerja keuangan juga didukung oleh pencapaian volume produksi dan penjualan yang sesuai dengan target di hampir seluruh komoditas mineral dan batu bara yang dikelola Grup MIND ID. Meski terjadi fluktuasi harga di pasar global, perseroan mampu menjaga kinerja dengan strategi smart operations yang menghasilkan efisiensi keuangan yang baik.

Selanjutnya, dengan meningkatnya kebutuhan produk hilir dan industri mineral di dalam negeri, MIND ID telah menetapkan rencana investasi lanjutan yang ke depannya akan semakin memperkuat aset Grup MIND ID.

"Semua langkah ini tentunya dilakukan dengan perencanaan dan eksekusi yang terukur, sehingga kami mampu memastikan setiap langkah strategis Grup MIND ID dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," katanya.

MIND ID merupakan holding BUMN pertambangan yang beranggotakan BUMN-BUMN tambang, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (VALE).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement