sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kunjungi Beijing, Yellen Ingin Perbaiki Hubungan Ekonomi AS-China

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
03/07/2023 07:57 WIB
Amerika Serikat (AS) dan China terus berusaha memperbaiki hubungan yang saat ini renggang.
Kunjungi Beijing, Yellen Ingin Perbaiki Hubungan Ekonomi AS-China. (Foto: MNC Media)
Kunjungi Beijing, Yellen Ingin Perbaiki Hubungan Ekonomi AS-China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dan China terus berusaha memperbaiki hubungan yang saat ini renggang. Menteri Keuangan AS Janet Yellen akan melakukan perjalanan ke Beijing pada 6-9 Juli.

Dilansir Reuters pada Senin (3/7/2023), Yellen akan bertemu dengan beberapa pejabat senior China.

Di Beijing, Yellen akan mengangkat berbagai isu, termasuk hubungan ekonomi dan masalah keamanan nasional.

Yellen berencana untuk memberi tahu tim ekonomi baru China bahwa Washington akan terus membela hak asasi manusia dan kepentingan keamanan nasionalnya melalui tindakan yang ditargetkan terhadap China. Namun, Washington tetapi ingin bekerja sama dengan Beijing dalam berbagai isu seperti perubahan iklim dan krisis utang di dunia berkembang. 

 "Kami mencari hubungan ekonomi yang sehat dengan China, yang mendorong pertumbuhan dan inovasi di kedua negara," kata pejabat Gedung Putih yanh menolak disebut namanya.

"Kami tidak berusaha untuk memisahkan ekonomi kami. Penghentian penuh perdagangan dan investasi akan membuat negara kami dan ekonomi global tidak stabil dan ekonomi global," lanjutnya.

Pejabat itu menolak memberikan rincian tentang pejabat China mana yang akan ditemui Yellen di Beijing.  Seorang sumber yang lain mengatakan kepada Reuters bahwa Yellen diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. 

Kunjungan Yellen dilakukan hanya beberapa minggu setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyambangi Beijing. Kedua pihak sempat sepakat untuk menstabilkan hubungan dan memastikan persaingan sengit kedua negara tidak mengarah ke konflik.  

Namun, hubungan AS-China kembali memanas karena pernyataan kontroversial Presiden Joe Biden. Dia menyebut China dipimpin diktator.
(WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement