sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kurangi Emisi Karbon, Pentingnya Sekolah Berkonsep Net Zero

Economics editor Ari Sandita
28/09/2022 13:00 WIB
Anies Baswedan menilai, sekolah berkonsep net zero dan green building penting dibangun. Pasalnya, Jakarta berniat mengurangi emisi karbon.
Sekolah (Ilustrasi)
Sekolah (Ilustrasi)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai, sekolah berkonsep net zero dan green building penting dibangun. Pasalnya, Jakarta berniat mengurangi emisi karbon.

"Mengapa ini penting? Dari bangunan pemerintah, sekolah itu salah satu bangunan paling banyak yang didirikan pemerintah, bangunan sekolah itu lebih banyak dari jumlah kelurahan, jumlah desa," ujar Anies pada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, berbicara tentang emisi karbon global, kontribusi bangunan emisi global sebanyak 39 persen dan konsumsi energi global totalnya 36 persen diambil dari bangunan. Maka itu, bangunan merupakan kontributor terbesar terhadap emisi karbon global.

"Kita seringkali kalau melihat dekarbonisasi yang dipandang adalah kendaraan bermotor saja, tidak, sesungguhnya bangunan itu menyedot energi 36% kontribusi kepada emisi karbon global 39%," tuturnya.

Dia menerangkan, manakala mengoreksi bangunan terutama di perkotaan, kualitas udara di tempat itu bakal selalu menghadapi masalah. Maka itu, bangunan berkonsep green buikding menjadi penting sebagai salah satu solusi, yang mana Jakarta memulainya dengan sekolah-sekolah.

"Jakarta komitmen menurunkan 30% green house gas emission di tahun 2030 sekarang alhamdulillah kita sudah sampai di 26% masih ada 4 persen lagi, tapi di tahun 2050 Jakarta komit untuk bisa memiliki kondisi net zero Emission 2050, menuju ke sana kita harus mulai," jelasnya.

Adapun sekolah yang dirancang dan dibangun dengan konsep net zero dan green building itu baru 4 saat ini, yang mana diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (28/9/2022). Sekolah dimaksud, yakni SDN Ragunan 08, SDN Grogol Selatan 09, SDN Duren Sawit 14, dan SMAN 96.

Sekolah berkonsep bangunan abad 21 dan ramah lingkungan itu dirancang oleh para arsitek kenamaan. Sekolah tersebut memiliki berbagai fasikitas yang baik, mulai dari fasilitas perpusatakaan, fasilitas bermain, fasilitas olahraga, yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga bisa membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

"Proses pembangunannya bekerja sama dengan para arsitek yang mumpuni, ada Andramating, Asosiate Arsitek, Djuhara ples Juhara. Ini arsitek terkemuka yang diajak berkolaborasi tuk membangun project-project ini," terang Anies.

Anies mengungkapkan, adapula pembangkit listrik tenaga surya di bagian atas sekolahnya. Bangunan sekolah yang inspiratif, merangsang berfikir dan berimajinasi serta unik bagi setiap orang yang belajar di tempat tersebut. 

"Kita berharap anak-anak belajar lebih dekat tentang ramah lingkungan, tentang konsep pembangunan berkelanjutan sejak mereka berada di sekolah dan melihatnya dari dekat, bukan membaca saja, bukan melihat dari jauh, tapi sekolahnya pun menggunakan konsep green building, ramah lingkungan, pendekatan berkelanjutan," katanya.

(NDA) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement