IDXChannel - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) merealisasikan investasi sebesar Rp640,2 miliar untuk lini produksi AC dengan kapasitas sebesar 1,2 Juta unit per tahun. Investasi ini akan mengurangi impor AC setiap tahunnya.
Investasi tersebut diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, realisasi investasi dari PT SEID merupakan salah satu upaya dalam rangka pendalaman struktur di sektor industri elektronika.
"Saat ini, impor produk elektronika sebesar USD25,25 miliar. AC merupakan salah satu produk dengan nilai impor sangat tinggi, yaitu USD495 juta," ujar Menperin dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Menperin juga menuturkan, dengan pengalaman Sharp di Indonesia sejak tahun 1970, perusahaan tersebut bisa menjadi pionir champion dalam memanfaatkan dan menyerap secara maksimal bahan baku yang telah tersedia.
“Strategi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Sharp di Indonesia dan optimalisasi industri bahan baku nasional juga tercapai,” kata Menperin.
Selain itu, komponen AC juga cukup besar kontribusinya terhadap impor komponen, dengan total nilai impor komponen elektronika sebesar USD13,1 miliar.
"Salah satu komponen penting pada produk AC adalah kompresor dan Indonesia belum memiliki industrinya," cetus Agus.
Karena itu, Kemenperin terus mengupayakan agar produsen AC seperti Sharp dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri.
“Saya yakin market Indonesia cukup menarik. Untuk itu saya berpesan kepada Sharp agar mempertimbangkan investasi kompresor atau mengajak mitra yang selama ini memasok agar berinvestasi di Indonesia,” tukas Menperin Agus. (RAMA)