"Kami masih positif rupiah dengan target Rp16.000 meski terjadi aksi jual tajam menyusul pemangkasan suku bunga BI yang mengejutkan pada Rabu lalu," kata Ahli Strategis BNY, Wee Khoon Ching seperti dikutip dari Bloomberg.
Di sisi lain, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyoroti sentimen internal, khususnya kondisi politik, yang turut memengaruhi pergerakan rupiah. Menurutnya, penetapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka oleh KPK memicu kegaduhan.
"Wamen tenaga kerja yang kita lihat sebelumnya begitu bagus, begitu mendukung untuk para pekerja terhadap perusahaan-perusahaan BUMN, tetapi kenyataannya selama delapan bulan memimpin terjadi OTT," ujarnya.
"Nah ini yang membuat sedikit kegaduhan karena banyak sekali media-media asing pun juga terus mencermati kondisi Kabinet Prabowo-Gibran yang di hari Kamis terkena OTT," kata Ibrahim.
(Rahmat Fiansyah)