IDXChannel - Sebanyak 15.582 warga di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara masih hidup digaris kemiskinan. Hal ini lantaran kurangnya lapangan kerja sehingga angka pengangguran di daerah tersebut terus bertambah.
Sekda Kolut Taupik S mengatakan, mulai dari 2021 tercatat 13,79 persen warga yang miskin ekstrem. Pemda Kolut berupaya menghapus 7.086 jiwa atau 4,49 persen menjadi 12,23 persen pada 2024.
"Sejumlah persoalan ini akan membayangi perjalanan pembangunan di daerah kita kedepan. Hal ini memaksa kita untuk lebih kreatif dalam sejumlah gagasan terkait dengan upaya mengantisipasi atau memitigasi permasalahan yang akan timbul," ujarnya saat membuka Musrembang RKPD ke-II 2023-2024 di aula Islamic Centre, Lasusua, Jumat (17/3/2023).
Tingginya angka kemiskinan di Kolut kata Taupik tidak terlepas dari kurangnya lapangan kerja. Tingkat pengangguran terbuka di daerahnya pada 2020 sebesar 2,13 persen meningkat 1,05 persen menjadi 3,18 persen. "Kami target menurun 2,5 persen pada 2024," ucapnya.