IDXChannel - Varian Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta. Varian dengan simbol AY.1 ini bahkan diketahui lebih berbahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya, salah satu sifat yang dimiliki varian Delta Plus adalah resisten terhadap obat Covid-19 maupun terapi antibodi.
Di India sendiri, varian Delta Plus ini cukup mendominasi kasus lonjakan kala itu. Beberapa orang yang terinfeksi varian ini bahkan harus dirawat di rumah sakit. "Kebanyakan adalah orang yang tidak divaksin Covid-19," terang laporan Rutherford Source, Rabu (28/7/2021).
Mengapa varian Delta Plus ini berbahaya?
CNN mencatat, varian Delta Plus 40-60% lebih berbahaya dibandingkan varian Alpha. Itu karena varian Delta Plus memiliki spike protein yang memungkinkan mereka untuk bereplikasi lebih cepat dan lebih baik masuk ke sel-sel paru-paru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sendiri mengatakan bahwa varian Delta Plus itu harus diwaspadai. Varian yang pertama kali teridentifikasi di India pada Februari 2021 itu bertanggung jawab atas lonjakan kasus di negara tersebut, dengan 4.000 orang meninggal per hari. "Dan kebanyakan dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin," ungkap laporan tersebut.
Karena itu, vaksinasi masih menjadi upaya mencegah seseorang terinfeksi Covid-19 varian apapun. Hal ini disampaikan Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman, bahwa vaksinasi, 5M, dan 3T menjadi upaya terbaik yang harus dilakukan.