IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari ini, Selasa (23/4). Pemerintah menargetkan meraup dana Rp11 triliun dari lelang tersebut.
Tujuh seri SBSN yang dilelang, yaitu SPNS 22102024 (new issuance), SPNS 20012025 (new issuance), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening), PBS039 (reopening), dan PBS038 (reopening).
"Target indikatif lelang SBSN adalah Rp11 triliun," kata Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (22/4).
Tingkat imbalan yang ditawarkan mulai dari 4,87 persen hingga 6,87 persen. Underlying asset dari lelang tersebut adalah proyek atau kegiatan dalam APBN 2024 dan Barang Milik Negara (BMN).
Untuk pelaksanaan lelang, dibuka mulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Sementara hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama (23/4) dan setelmen dilaksanakan pada Kamis (25/4).
Peserta lelang meliputi:
1. Dealer Utama:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero, Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Ada juga PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia Tbk, Deutsche Bank AG, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
2. Lembaga Penjamin Simpanan;
3. Bank Indonesia.
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
(FAY)