Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Kazakhstan dan Rusia telah menetapkan rute pipa gas yang akan dibandung di masa depan untuk mendukung pengiriman antara kedua negara dan ke China.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (16/5/2023), rencana tersebut diungkap Menteri Energi Kazakhstan Almasadam Satkaliyev.
Jalur pipa itu akan membantu meningkatkan penjualan energi dan komoditas Rusia di Asia. Proyek itu juga akan mengamankan pasokan untuk wilayah tengah, utara, dan timur Kazakhstan.
"Rencana pembangunan pipa gas dari Rusia melalui wilayah utara Kazakhstan ke China sedang dibahas, rute telah ditentukan, kondisi untuk pembangunan pipa gas ini sedang dibahas," kata Satkaliyev.
Rusia akhir-akhir ini mendorong kerja sama dengan Kazakhstan dan Uzbekistan untuk mendukung pengiriman gas antara tiga negara dan pembeli energi lainnya, termasuk China.
Ekspor gas Rusia ke Eropa hampir berkurang setengahnya tahun lalu setelah dimulainya invasi Moskow di Ukraina. Eropa sebelumnya merupakan pasar utama gas Rusia.
Untuk menebus hilangnya pasar Eropa, Moskow menjalin hubungan perdagangan dan politik yang erat dengan Asia, yang kini menjadi pembeli utama minyak Rusia.
Tertarik untuk meningkatkan penjualan gas alam ke China, Rusia sempat melakukan pembicaraan dengan Beijing untuk pembangunan pipa Power of Siberia 2 dengan kapasitas tahunan sebesar 50 miliar meter kubik (bcm).
Saat ini, Rusia memasok gas ke China melalui satu-satunya rute - jalur pipa Power of Siberia, yang diperkirakan akan mencapai kapasitas penuh sebesar 38 bcm pada 2025. (WHY)
