"Kami menyambut baik beroperasinya Bandara Kertajati secara penuh. Dengan infrastruktur dan fasilitas pendukung bandara yang sangat mumpuni, potensi untuk penambahan frekuensi ataupun pembukaan rute baru ke bandara-bandara AP1 yang lain sangat terbuka lebar," kata dia, dalam keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).
Faik menambahkan, 22 penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati yang dilayani oleh lima bandara tersebut dioperasikan oleh tiga maskapai penerbangan, yaitu Indonesia AirAsia dengan empat penerbangan, Super Air Jet dengan 14 penerbangan, dan Citilink Indonesia dengan empat penerbangan.
Dia menjelaskan penerbangan pertama yang beroperasi di bandara AP1 ke Bandara Kertajati adalah Indonesia AirAsia QZ750 yang berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu (29/10) pukul 06.58 WITA, serta mendarat di Bandara Kertajati pada pukul 07.15 WIB.
Pesawat yang sama kemudian berangkat kembali menuju Bali pada pukul 08.34 WIB, serta tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 10.53 WITA.
Dia mengatakan, Majalengka selaku lokasi dari Bandara Kertajati memiliki profil potensi catchment area yang cukup luas, meliputi masyarakat yang berasal dari wilayah Jawa Barat seperti Cirebon, Indramayu, dan Kuningan, wilayah Jawa Tengah bagian utara, serta eks-penumpang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.