Dia menambahkan, penerbangan langsung umrah dari Batam menjadi embarkasi baru setelah Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB), Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO), Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG), Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT), Padang – Minangkabau, Sumatera Barat (PDG) dan Banda Aceh, Aceh (BTJ).
"Lion Air terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah," katanya.
Rute Batam ke Medinah dan Jeddah ke Batam dioperasikan menggunakan Boeing 737. Pesawat tersebut berkapasitas 215 kursi untuk kelas ekonomi dengan tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle).
Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Adapun, penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA).
Termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
(FRI)