Di sisi lain, Jaya Martapa menyatakan komitmen perusahaannya sebagai produsen 2-Ethylhexanol (2-EH) terbesar di Indonesia untuk menghadirkan produk petrokimia berkualitas tinggi dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Petro Oxo Nusantara memiliki kapasitas produksi 2 Ethyl Hexanol lebih dari 100,000 Metrik ton per tahun, dengan sekitar 80 persen dari total produksi kami diekspor dengan tujuan negara Republik Rakyat Tiongkok, India, Australia, Asia Tenggara hingga Timur Tengah,” kata dia.
“Ini menunjukkan Petro Oxo Nusantara tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional sekaligus ekspansi ke negara tujuan baru,” tambah Jaya.
Jaya juga menambahkan Petro Oxo Nusantara saat ini sedang mengembangkan lini produksi baru untuk produk Neopentyl Glycol sebagai upaya hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah. Selain itu, perusahaan melakukan revamping fasilitas produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi.
Penugasan Khusus Ekspor (PKE) merupakan mandat yang diberikan Pemerintah kepada Indonesia Eximbank untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi bagi transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan, namun dianggap perlu oleh pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional.
Saat ini, terdapat delapan program PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Kawasan, PKE Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Penerbangan, PKE UKM, dan PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
(Febrina Ratna Iskana)