sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

LRT Jabodebek Tanpa Masinis Segera Beroperasi, Ini Penampakannya

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
13/01/2023 11:51 WIB
LRT Jabodebek akan segera dioperasikan menggunakan sistem CBTC alias tanpa masinis.
LRT Jabodebek Tanpa Masinis Segera Beroperasi, Ini Penampakannya. (Foto: Istimewa).
LRT Jabodebek Tanpa Masinis Segera Beroperasi, Ini Penampakannya. (Foto: Istimewa).

IDXChannel - LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi tanpa masinis. 

Sistem CBTC dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi, serta tanpa masinis.

(Foto: Istimewa)

“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap terdapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).

Kuswardojo menuturkan, dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Setiap rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu mengangkut mencapai 1.308 penumpang.

“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 per hari," ujarnya.

"Dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” Kuswardojo menambahkan. 

(Foto: Istimewa)
 
LRT Jabodebek juga akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Menurutnya, stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi. Selain itu, stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek. 

Dalam operasionalnya layanan pengguna jasanya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital atau e-wallet.

“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

Kuswardojo menjelaskan, hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.

Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017, KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek. KAI juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut, seperti SDM andal untuk dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran operasional LRT Jabodebek.

Selain dari sisi SDM, KAI juga menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek yang berfungsi untuk menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana dan komponen pendukung LRT Jabodebek. 

Sebagai informasi, pada 26 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan uji coba LRT Jabodebek tanpa masinis dengan rute Stasiun Harjamukti sampai Stasiun Taman Mini. Jokowi mengatakan, LRT Jabodebek adalah transportasi yang nyaman, cepat, tidak berisik, dan tanpa masinis. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement