sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Minta Australia Izin dan Bayar Pemasangan Kabel Laut ke Singapura

Economics editor Heri Purnomo
08/09/2022 08:35 WIB
Menko Luhut menyebut Indonesia sebagai negara berdaulat, sehingga pemasangan kabel bawah laut dari negara lain harus izin dan bayar.
Luhut Minta Australia Izin dan Bayar Pemasangan Kabel Laut ke Singapura. (Foto: MNC Media)
Luhut Minta Australia Izin dan Bayar Pemasangan Kabel Laut ke Singapura. (Foto: MNC Media)

Sepakat dengan pernyataan Menko Luhut, Ketua Umum Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Seluruh Indonesia, Akhmad Ludfy menyampaikan bahwa industri sistem informasi kabel bawah laut masih menggunakan sumber daya dari luar negeri.

Terkait pemasangan kabel bawah laut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Seluruh Indonesia, Amri Chatib menyampaikan,

Market size industry kabel bawah laut ini cukup bagus. Walau pun dalam kondisi Covid, ekonomi masih bergeliat di angka sekitar 150 juta dolar,” ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Umum Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia, Noval Jamalulail mengungkapkan total kapasitas kabel Indonesia saat ini telah mampu memproduksi semua jenis kabel serat optik nasional.

“Industri kabel serat optik dalam negeri telah mampu dan siap mendukung pemerintah dalam pembangunan jaringan telekomunikasi nasional dan yang terpenting itu tidak impor,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Menko Luhut menyampaikan bahwa pemerintah menjalankan hilirisasi, contoh yang sedang berjalan adalah industri turunan nikel ore yang memiliki pertumbuhan besar.

“Saat ini kami menyusun peta jalan untuk hilirisasi nikel ore, tin, bauksit, dan kelapa sawit. Kita berdayakan downstream industry. Kalau semua berjalan baik, target kami tahun 2030 pendapatan per kapita dapat mencapai sekitar 10 ribu dolar,” jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement