Agenda kepala negara salah satunya adalah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.
"Kita tidak menduga sangat banyak, sehingga Presiden juga waktunya sangat sulit kita atur karena dari satu pertemuan ke pertemuan lain itu sangat ketat lagi," papar Luhut.
Ini sekaligus menunjukkan posisi Indonesia bukanlah negara yang dianggap remeh.
"Kita tunjukkan kepada mereka bahwa kita ini bukan bangsa yang ecek-ecek," tandasnya.
Baca Juga:
(SLF)