IDXChannel - Grup pelayaran AP Moller-Maersk berencana memangkas 10 ribu pekerja setelah melaporkan penurunan laba dan pendapatan yang tajam di kuartal III-2023.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (3/11/2023), perusahaan mengalami tekanan karena aktivitas pengiriman peti kemas yang lesu.
"Industri kami menghadapi normal baru, termasuk permintaan yang lemah," kata CEO Vincent Clerc dalam sebuah pernyataan.
"Sejak musim panas, kami telah melihat kelebihan kapasitas di sebagian besar wilayah yang memicu penurunan harga," katanya.
Maersk berencana memangkas jumlah tenaga kerjanya dari 110 ribu pada Januari tahun ini menjadi di bawah 100 ribu. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini membuat perusahaan menghemat USD600 juta tahun depan.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka memperkirakan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) untuk 2023 antara USD9,5 miliar dan USD11 miliar, sementara laba sebelum bunga dan pajak diperkirakan antara USD3,5 miliar dan USD5 miliar.
EBITDA turun menjadi USD1,9 miliar pada kuartal ketiga dari USD10,9 miliar di tahun sebelumnya. Pendapatan turun 47% menjadi USD12,1 miliar. (WHY)