IDXChannel - Meta, Induk Facebook, Instagram, dan Whatsapp, mencatat kenaikan laba yang signifikan pada kuartal III-2023. Pencapaian tersebut disebabkan peningkatan pendapatan dari iklan dan pengeluaran yang lebih rendah setelah memberhentikan ribuan karyawannya.
Dilansir dari Associated Press Finance pada Kamis (26/10/2023), perusahaan yang berbasis di California tersebut mengumumkan bahwa pihaknya mencatat laba sebesar US11,58 miliar, atau USD4,39 per lembar saham, pada periode Juli-September.
Angka tersebut naik dari USD4,4 miliar, atau USD1,64 per saham, pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan naik 23% menjadi USD34,15 miliar dari USD27,71 miliar.
Total biaya dan pengeluaran Meta mencapai $20,4 miliar di kuartal ketiga, turun 7% secara tahunan. Meta mengatakan bahwa pihaknya memiliki 66.185 karyawan pada 30 September, turun 24% dari tahun sebelumnya.
"Meskipun pasar teknologi berfluktuasi, Meta terus memenuhi ekspektasi," kata analis Insider Intelligence, Jeremy Goldman.
Meta mengatakan jumlah pengguna aktif di Facebook mencapai 3,05 miliar per 30 September, meningkat 3% dari tahun sebelumnya.
"Ketika saham-saham teknologi menghadapi ketidakpastian, kinerja Meta yang konsisten mengukuhkan kepemimpinannya di sektor digital," ujar Goldman.
Jumlah pengguna aktif bulanan grup yang mencakup Facebook, Instagram, WhatsApp dan Messenger, adalah 3,96 miliar pada akhir kuartal ketiga, naik 7% dari tahun sebelumnya.
Meta tidak merilis angka pengguna untuk aplikasi selain Facebook setiap kuartal. CEO Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah conference call dengan para analis bahwa Threads, aplikasi yang mirip dengan Twitter, memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan.