Kedua pemimpin juga membahas situasi di Myanmar yang dikuasai militer dan upaya bersama untuk mengatasi ekspor minyak sawit mereka.
Indonesia dan Malaysia menyumbang 85 persen dari produksi minyak sawit global, yang memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi mereka. Tetapi mereka terhambat oleh Uni Eropa, yang mereka katakan menguntungkan produsen minyak nabati lainnya.
Anwar dikenal luas di Indonesia sebagai juara demokrasi di Malaysia sejak ia adalah mantan wakil perdana menteri, yang pemecatan dan pemenjaraannya pada 1990-an menyebabkan protes jalanan besar-besaran dan gerakan reformasi yang naik menjadi kekuatan politik utama. Ia sudah sering berkunjung ke Indonesia saat menjadi pemimpin oposisi.
"Indonesia memiliki tempat khusus di hati saya," katanya dalam konferensi pers bersama Widodo. "Saya berada dalam situasi yang sulit, hidup saya terombang-ambing dalam penderitaan, Indonesia menyambut saya sebagai teman sejati."
(DKH)